Atau malah sebaliknya, "Aduh ini anak kurus banget dari dulu, mbok digemukin badannya."
Sebel mendengar pertanyaan serupa yang diulang-ulang ? Itu sah-sah saja. Tapi ada baiknya kalau sesekali anda menengok seberapa kurus atau gemuk badan kita.
Tercapainya berat badan yang sesuai tinggi badan merupakan indikator kecukupan gizi pada orang dewasa. Saat berat badan jauh di luar ambang batas bukan hanya penampilan yang tak cantik dilihat, tapi juga akan menyebabkan munculnya berbagai risiko penyakit. Kalau anda termasuk orang yang mempunyai postur badan tidak ideal, ada baiknya kalau anda mulai menghitung dan melihat, apakah kelebihan/kekurangan berat badan anda masih dalam batas toleransi atau sudah jauh di luar ambang batas.
Rumusnya seperti ini :
Catatan :
- berat badan dalam satuan kilogram
- tinggi badan dalam satuan meter
Mari kita coba menghitung dengan contoh berikut :
Seseorang mempunyai berat badan 50 kg, dengan tinggi badan 160 cm. Maka IMT nya adalah :
= 50/ ( 1,6x1,6 )
= 50/ 2,56
= 19,5
Sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang ( PUGS ) dari Kemenkes, batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut :
- Sangat Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat = < 17,0
- Kurus Kekurangan berat badan tingkat ringan = 17 - < 18,5
- Normal = 18,5-25,0
- Gemuk ( Overweight ) Kelebihan berat badan tingkat ringan = > 25,0-27,0
- Obese Kelebihan berat badan tingkat berat = > 27,0
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung. Maaf komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. 🌼🌻🌸