Resep Brownies Klasik

Brownies konon katanya bermula dari cake yang gagal alias bantat. Dan tekstur yang bantat ini menjadi ciri khas dari si kue cokelat ini. Tapi kalau bikin brownies dan ternyata gagal tidak sesuai keinginan, kayak apa ya ?

Beberapa hari yang lalu saya membuat kue cokelat yang sangat terkenal ini. Kalau biasanya saya membuat brownies dengan cokelat bubuk saja, kali ini ingin mencoba brownies yang memakai dark cooking chocolate. Resepnya memakai resep Brownies Klasik ala Chef Bara yang menurut yang sudah rebake katanya sih brownies ini enak.

Di resep aslinya, brownies ini hanya diaduk saja, tetapi saya tetap mengocok telur dan gula dengan mikser supaya hasilnya lebih spongy. Dan ternyata walaupun saya pakai mikser, eh hasilnya jauh dari yang dibayangkan. Ketike sudah dingin bagian tengah brownies ini lembek, berminyak seperti cake yang gagal. Saya jadi teringat dengan fudgy brownies yang sering saya lihat gambarnya di hasil pencarian google.tekstur bagian tengah cokelat banget dan memang sangat berminyak.

Berikut resep brownies yang saya buat kemarin :

Bahan-bahan :

100 gram mentega
100 gram dark cooking chocolate, potong-potong.
200 gram gula icing
2 butir telur
1/2 sdt vanili
125 gram terigu
25 gr cokelat bubuk

Cara membuat :
  1. Alasi loyang brownies dengan kertas kue ( saya memakai baking sheet ). Panasi oven dengan suhu 180° C.
  2. Campur terigu, cokelat bubuk, aduk rata.
  3. Lelehkan cokelat batang dan mentega, sisihkan.
  4. Kocok telur, gula pasir dan vanili hingga gula larut.
  5. Masukkan adonan telur ke dalam lelehan cokelat mentega, aduk rata.
  6. Masukkan campuran tepung, aduk rata.
  7. Tuang di loyang, panggang.

Brownies ini saya panggang dengan oven listrik. Awalnya saya memanggang selama 30 menit dengan api bawah dan lanjut api atas beberapa menit. Tes tusuk oke, lalu cake saya keluarkan dari oven. Ketika saya coba mengambil bagian tengahnya, ternyata masih lembek, sangat berminyak dan basah.

Karena bingung antara berhasil atau gagal, saya masukkan browniesnya ke oven lagi. Maksudnya agar lebih kering. Tetapi tak tetap saja bagian tengah brownies ini sangat berminyak dan agak lembek. Dan ini bukanlah brownies favorit saya. Hiks ...

Brownies Klasik
penampakan brownies setelah beberapa hari

Setelah lewat beberapa hari, brownies saya ini memang lebih set, tapi tetap berminyak dan sangat nyokelat jadi malah eneg. Akhirnya hanya bisa makan bagian pinggirnya saja yang memang paling kering. Sedangkan bagian tengahnya terpaksa ditinggal, he. Sebenarnya masih penasaran sih, brownies saya ini kurang matang apa tidak. Karena memang penampilannya seperti brownies luar negeri, tapi rasanya sangat tidak familiar di lidah saya, he.

3 comments:

  1. Hehe sama mba..saya juga suka brownis yg ga enek coklatnya. Plus agak krispi pula bantatnya. Tapi penampilannya sudah cukup menggoda lho brownisnya

    ReplyDelete
  2. Coba lagi mba, biar cepat berhasil ngundang blogger ut nyicipin yah

    ReplyDelete
  3. Ternyata membuat brownis tidaklah semudah yang dibayangkan

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung. Maaf komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. 🌼🌻🌸