Brongkos Kacang Tholo

Kenapa ya, masakan ibu itu selalu bikin kangen. Walaupun sudah melanglang mencicipi aneka kuliner di berbagai tempat, masakan rumah yang dibuat ibu tetap bikin kangen. Mungkin karena ibu memasak dengan hati dan ada kebahagian di hati kita saat makan masakan ibu di rumah.

Salah satu masakan ibu yang saya suka adalah brongkos, karena rasanya yang lezat dan ada daging thethelan kesukaan saya.
Brongkos menggunakan tholo dan tahu sebagai bahan utamanya. Ibu saya biasanya menggunakan tahu plempung ( - kurang tahu apa namanya kalau di daerah lain ) dan juga menambahkan beberapa butir telur rebus ke dalamnya. Karena sama-sama menggunakan kluwak, penampakan brongkos ini agak gelap, mirip dengan rawon.
Berikut ini resep brongkos ala ibu saya :

Bahan-bahan :

200 gr kacang tholo ( cuci, rendam semalam/10 jam , tiriskan )
150 gr tahu plempung
200 gr daging thethelan, rebus hingga lunak, potong-potong kecil
800 cc santan ( dari 1/3 butir kelapa )
200 cc kaldu dari rebusan thethelan
6 butir telur rebus
minyak untuk menumis

Bumbu yang dihaluskan :
2 siung bawang putih
10 siung bawang merah
6 buah cabai merah
1 buah cabai rawit
2 biji keluwak, ambil isinya
50 gr gula merah
garam secukupnya

Bumbu pelengkap :
cabai rawit utuh, jumlah sesuai selera
1 lembar daun jeruk purut
1 lembar daun salam
1 iris besar laos
1/2 batang serai
1 iris ( 3 cm ) jahe

Cara membuat :

1. Tumis bumbu halus hingga harum.
2. Masukkan bahan-bahan pelengkap, tumis sebentar.
3. Masukkan santan dan kaldu ke dalam tumisan bumbu, aduk, tunggu mendidih.
4. Masukkan kacang tholo, tahu, daging thethelan, dan telur rebus. Masak hingga bumbu meresap.
5. Angkat, hidangkan.

Demikian resep brongkos ala ibu saya. Selamat mencoba !