Salak Pondoh, Si Hitam Manis Nan Eksotis


Ada sebuah tebakan :
Kalau ibunya satu anaknya dua.
Kalau ibunya dua anaknya satu.
Kalau ibunya tiga enggak punya anak.

Saya suka memberikan tebakan itu kepada teman-teman saya. Apalagi kalau pas ada salak di atas meja, saya iseng aja menanyai mereka. Dan ternyata, walaupun sudah familiar dan sering makan salak, teman-teman kesulitan menjawabnya, he. Mungkin mereka tak menyangka kalau jawabannya ada di depan mata.

Di Yogyakarta khususnya kabupaten Sleman, salak telah menjadi komoditas andalan dan ikon pariwisata. Buah tropis yang eksotis ini disukai karena tekstur buah yang renyah dengan rasa yang manis sedikit sepat. Bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, tak lengkap rasanya bila belum memasukkan salak dalam daftar oleh-olehnya.

Dari berbagai varietas salak yang dikembangkan, salak pondoh masih menjadi primadona di hati para penikmat salak. Salak pondoh ini dikenal dengan rasanya yang manis dan tidak berasa sepat walaupun buahnya masih muda.
salak pondoh
 "ibu" nya dua,  "anak"nya satu ...
Di lereng Merapi bagian selatan, tepatnya di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, salak pondoh ini mulai dikembangkan. Ada yang bilang pupuk alami dari abu gunung Merapi membuat karakter tanah di daerah ini berbeda dengan di wilayah lain, sehingga tanaman salak tumbuh subur dan hasil buahnya bagus. Awalnya hanya sedikit orang yang menanamnya. Karena prospeknya cerah, semakin banyak warga setempat yang membudidayakannya. Lama kelamaan bibit salak pondoh mulai menyebar dan ditanam di berbagai wilayah tidak hanya di Turi saja.

Salak dari Sleman ini dinamakan salak pondoh karena rasa dan tekstur dari salak ini mirip dengan "pondoh". Pondoh sendiri adalah bagian tengah dari batang pohon kelapa yang berada dekat pangkal daun. Bagian ini berwarna putih, berasa renyah dan ada rasa manisnya. Pondoh ini bisa langsung dimakan begitu saja atau dibuat sayur. Di daerah lain pondoh kelapa ini dikenal dengan sebutan "umbut".

pondoh/umbut kelapa
Pondoh/Umbut Kelapa
( sumber : FB Mi Gule Salero )
Bisa dibilang pondoh kelapa ini mirip dengan rebung bambu, hanya bedanya kalau pondoh itu ada rasa manisnya sedangkan rebung tidak. Karena mirip dengan sifat si pondoh ini lah maka salak dari Sleman ini diberi nama salak pondoh.

Kini, tak hanya disajikan sebagai buah segar, salak telah diolah menjadi aneka makanan seperti sirup, manisan, keripik dan dodol. Pemasarannya pun semakin luas. Dari yang tadinya hanya di pasar tradisional, salak kemudian masuk ke supermarket, hypermarket dan salak pondoh yang bersertifikat sudah diekspor ke mancanegara.

Nah, bagaimana dengan anda ? Apakah anda penggemar salak juga ?


2 comments:

  1. Ohh, Pondoh itu umbut kelapa? Aku baru tau namanya klo disana :D
    Ditempatku umbut kelapa.
    Jd kenapa Salak Pondoh krn rasanya manis ya, kirain teh Pondoh itu nama tempat :D

    Makasih ya sudah ikutan giveaway diblogku ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, ditempatku namanya pondoh. Pas kecil pernah nemui pas ada yang nebang pohon kelapa.
      Terimakasih kunjungannya.

      Delete

Terima kasih telah berkunjung. Maaf komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. 🌼🌻🌸