BOLU JADUL a.k.a BOLU KERING

Bolu Jadul ala saya

Ide untuk mencoba resep bolu jadul ini berawal dari kegemaran ibu saya yang suka sekali dengan roti Kolmbeng, yaitu sejenis sponge cake jadul yang dijual di tetangga kampung. Bolu Kolmbeng ini dicetak di loyang satuan berbentuk kotak dengan taburan sejumput kacang di atasnya.

Meski penampilannya sederhana, tetapi bolu jadul ini masih banyak penggemarnya. Terbukti hingga sekarang bolu ini masih bisa kita temui di pasaran. Di tempat lain ada yang menyebut bolu ini 'klomben' atau 'kolomben'. Entah dari mana awal penamaannya, tetapi bila dilihat arti katanya maka 'kolomben' itu artinya adalah 'kala dulu'.

Bolu Kolmbeng 

Kalau saya amati tekstur dan rasanya, sepertinya bolu Kolmbeng yang dibeli ibu saya ini bahannya simpel. Dominan rasa manis dan ada sedikit seret saat dimakan yang ini berarti kandungan lemaknya tidak banyak. Atau malah mungkin tanpa tambahan lemak.

Saat saya coba search di google, banyak bolu yang penampakannya mirip dengan bolu Kolmbeng. Hanya bentuknya saja yang beda. Dan dari resep-resep itu ada yang menyebutnya bolu jadul, ada juga yang menyebut bolu kering.

Resep berikut ini adalah salah satu resep bolu kering yang saya coba buat. Bahan-bahannya simpel, yaitu telur, gula dan tepung terigu ditambah vanili untuk aroma. Dan cara membuatnya termasuk mudah.
Berikut ini resepnya :

Bahan-bahan :

    2 butir telur
    80 gram gula pasir
    100 gram tepung terigu
    vanili secukupnya

Cara membuat :

1. Siapkan loyang, olesi dengan margarin/mentega tipis-tipis.
2. Kocok telur dengan gula pasir hingga kental, masukkan vanili, kocok rata.
3. Masukkan terigu, aduk balik hingga rata.
4. Tuang ke dalam loyang cupcake hingga 2/3 tingginya.
5. Panggang hingga matang.

Dari saya mulai mengocok adonan, oven sudah saya set di suhu 180 derajat. Jadi ovennya sudah cukup panas saat loyang masuk. Dan karena belum hafal dengan si oven listrik ini, setelah 20 menit saya cek kematangan bolunya. Ternyata bagian pinggir bolu sudah kecokelatan. Kemudian oven saya switch ke api atas 120 derajat dan saya lanjutkan memanggang selama 8 menit-an.

Untuk bolu ini saya memakai loyang muffin ( cupcake ) ukuran 23cm x 30cm dengan 12 lubang. Dan dengan resep di atas ternyata adonannya pas dituang di 12 cetakannya. Jadi bisa sekali panggang saja.

Meski bahannya sederhana, tapi bolu ini rasanya oke lho. Seperti namanya 'bolu kering' teksturnya sedikit kering dan ada seretnya sedikit. Cocok untuk teman minum teh, he. Kata ibu rasanya kurang manis bila dibandingkan bolu yang biasa dibeli. Tapi untuk teksturnya sudah mendekati.