Tepung Sagu atau Tepung Tapioka.

Waktu Idul Adha kemarin, sempat mikir-mikir apa yang mau dibuat dengan daging qurban supaya makannya tidak bosan. Dan bakso masih menjadi alternatif karena selain bisa dikreasikan menjadi macam-macam masakan, bakso bisa disimpan agak lama di freezer.

Nah, gara-gara kepengen membuat bakso ini pula saya kembali teringat dan mengulik tentang tepung sagu dan tapioka. Karena di resep baksonya selalu ada bahan tepung tersebut.

Mungkin banyak yang awalnya seperti saya. Kalau sudah di supermarket pasti lama milih-milih mana yang sagu dan yang mana yang tapioka.

Tepung Tapioka

Bingung bukan karena tidak tahu definisi dari sagu ataupun singkong, tapi lebih karena label di kemasannya. Lha gimana nggak bingung, wong di kemasannya ada kata "tapioka" tapi juga ada tulisan "sagu" dan setelah dicermati isinya memang tapioka. Dan produk yang di kemasannya tertulis sagu, saat dicermati malah tidak ada keterangan komposisinya, apakah berasal dari sagu atau singkong.
Kalau hanya melihat secara fisik saja tentu tidak bisa membedakan apakah tepung ini sagu atau tapioka. Dan karena tidak tahu bahwa tepung ini saling menggantikan, kadangkala batal beli tepungnya, karena bingung itu tadi, he.

Tepung sagu dan tepung tapioka pastinya adalah dua jenis yang berbeda. Tepung sagu dihasilkan dari pemrosesan ( pengendapan) bagian tengah batang sagu ( pohon aren ), sedangkan tapioka atau biasa disebut tepung kanji/ pati kanji atau tepung aci adalah pati dari ketela pohon atau singkong. Sagu banyak terdapat di daerah Maluku dan Papua dan merupakan makanan pokok masyarakat di sana. Sedangkan singkong ditanam secara luas di berbagai wilayah di Indonesia. Melihat bahan baku kedua tepung tersebut, sagu  tentunya relatif lebih mahal dibanding tapioka.

Dalam banyak resep masakan, termasuk pembuatan bakso, kedua tepung ini bisa saling menggantikan, walaupun hasilnya tak seratus persen sama. Artinya, saat tak ada tepung sagu, kita pakai tapioka. Begitu juga untuk membuat kue kering, sagu dan tapioka bisa menggantikan karena dalam pembuatan kue kering hanya ada penambahan cairan yang sedikit, jadi tidak terlalu berpengaruh pada sifat kedua tepung tersebut. Tapi kalau untuk krupuk dan pempek sagu tetap memberikan hasil yang terbaik dan tidak bisa diganti dengan tapioka.

Saya yang belum berpengalaman dengan yang namanya buat bakso ( secara baru sekali bikin bakso ), pengen tahu juga seperti apa bedanya bakso yang pakai tapioka dan sagu. Harus berkali-kali nyoba ya kalau begitu. Yuk mari bikin bakso !

dari berbagai sumber -

2 comments:

Terima kasih telah berkunjung. Maaf komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. 🌼🌻🌸