Putri Salju Kacang Mede

Hari gini masih bikin kue kering ?
Ya, dulu memang rencananya mau dibuat untuk suguhan lebaran. Bahan2nya sudah siap semua dan kacang medenya udah dipanggang dan diblender. Tapi karena belum ada waktu, hingga lebaran datang kue nya belum sempat dibuat. Sampai masuk kerja, belum sempat juga. Nah, baru hari ini bisa eksekusi Putri Salju Kacang Mede ...

Akhirnya aku sempat membuatnya di sore yang bersejarah ini. Bersejarah karena mikser ku sore ini jatuh dari ketinggian ( dari kursi-red ). Itulah akibatnya kalau taruh mikser sembarangan. Pas ditaruh kayaknya aman2 saja, udah ditinggal ngapa2in kok tiba-tiba mak brukk ... mikser nya jatuh dari kursi. Masih cuek dikirain nggak papa. Pas dicolokin, ternyata tidak nyala, tombol pengatur kecepatannya tidak berfungsi. Akibat kejadian ini, akhirnya saya aduk mentega dan gula dengan spatula kayu. Karena terpaksa, jadinya belajar. Dan ternyata teknik mengaduk dengan spatula kayu tidaklah sulit, yang penting aduk rata dan cukup tercampur saja lalu masukkan bahan2 lainnya. Kalau jumlah sedikit tidak jadi masalah , tapi kalau jumlahnya banyak mungkin bisa jadi pegal lengannya.

Saya nyontek resep Putri Saljunya di sini. Ada modifikasi sedikit, saya sesuaikan dengan kondisi dapur sendiri.


Bahan - bahan :
100 gr margarin
75 gr mentega
75 gr gula halus
1 butir kuning telur
225 tepung terigu
1/2 sdt vanili
100 gr gr mede, panggang haluskan.

Cara membuat :
  1. Siapkan loyang, oles margarin tipis-tipis.
  2. Aduk margarin, mentega dan gula halus hingga tercampur rata.
  3. Masukkan kuning telur, kocok rata.
  4. Masukkan bahan-bahan lainnya, aduk rata.
  5. Sendoki dengan sendok teh, bentuk bulat-bulat, tata dalam loyang, beri jarak.
  6. Panggang hingga matang. 
  7. Selagi hangat gulingkan dalam gula bubuk, dinginkan. Saat dingin gulingkan dalam gula donat atau diayak di atasnya.
untuk : 65 buah kukis

Setelah jadi ternyata Putri Saljunya tidak bulat tapi tambun. Tekstur kuenya menurut saya agak keras, mungkin karena kuning telur yang terlalu sedikit. Tadi pas dipisahkan dari putihnya, kuning telurnya tersenggol kulit telur, jadi pecah deh. Padahal itu telur cuma satu2 nya. Akhirnya sekenanya aja nyendoki kuning telur yang pecah tadi. Sore ini memang benar2 indah ...he.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung. Maaf komentar akan dimoderasi terlebih dahulu. 🌼🌻🌸